Traveling Menuju Sejarah dan Destinasi Wisata Candi Prambanan

5/5 - (100 votes)

Sejarah dan Destinasi Wisata Candi Prambanan

Mengenal lebih jauh sejarah dan Destinasi Wisata Candi Prambanan, merupakan salah satu Candi hindu yang terbesar di Indonesia. Sampai saat ini belum dipastikan kapan candi ini dibangun dan atas perintah siapa? Namun ada dugaan bahwa Candi Prambanan dibangun di pertengahan abad ke 19 oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu.

Dugaan tersebut didasarkan dari pada isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan disekitar tempat pada Prambanan. Dan saat ini disimpan pada Musem Nasional di Jakarta. Prasasti dengan perkiraan tahun 778 Saka (856 M) ini tuliskan pada masa pemerintahan Rakai Pikatan.

Candi Prambanan, Traveling dan Destinasi Wisata

Denah asli dari Candi Prambanan yang berbentuk persegi panjang dan terdiri dari atas halaman luar dan tiga pelataran dengan nama Jaba (pelataran tengah) dan Njeron (pelataran dalam). Halaman yang ada pada bagian luar merupakan area yang terbuka dan mengelilingi pelataran luar. Sehingga pelataran luar berbentuk buju dengan luas mencapai 390 m2. Pelajaran yang dulunya dikelilingi oleh pagar batu yang kini sudah tersisah reruntuhan.

Reruntuhan Pelataran Candi

Prambanan Pelataran luar hingga saat ini hanya merupakan pelataran kosong yang belum diketahui apakah sebelumnya terdapat bangunan atau hiasan lain atau tidak. Ditengah pelataran luar juga terdapat pelataran kedua, yaitu pelataran tengah yang berbentuk persegi panjang dengan luas mencapai 222 m2. Pelataran tengah yang dulunya juga dikelilingi oleh pagar batu yang pada saat ini juga sudah runtuh.

Prambanan Pelataran terdiri dari empat teras berundak. Yang makin kedalam akan semakin tinggi. Diteras pertama, yaitu teras yang terbawah. Ada beberapa candi yang bila dihitung terdapat 68 candi candi kecil berderet mengelilingi jalan penghubung antar pintu pelataran. Pada bagian teras kedua terdapat 60 candi dan pada teras ketiga terdapat 52 candi.

Prambanan Teras keempat pada bagian candi teratas terdapat 44 candi. Seluruh dari candi dipelataran tengah memiliki bentuk dan ukuran yang sama dengan luas denah dasar 6 m2 dan tinggi 14 m. Semua candi pada bagian pelataran tengah hingga pada saat ini semuanya dengan keadaan hancur. Hanya tersesisah reruntuhan dari candi saja hingga pada saat ini.

Tempat paling suci disebut dengan Pelataran bagian dalam, yang merupakan salah satu pelataran tertinggi dan letak dari tempat yang paling suci. Pelataran yang berdenah persegi empat dengan luas mencapai 110 m2 dan tinggi perkiraan 1,5m dari permukaan teras teratas pada bagian pelataran tengah.

Pelataran yang juga di kelilingi beberapa turap dan pagar batu dan pada keempat sisi terdapat sebuah gerbang dengan menyerupai gapura paduraksa. Pada saat ini hanya gapura paduraksalah yang menjadi salah satu di sisi selatan yang masih utuh. Pada bagian depan masing-masing gerbang terdapat pelataran teratas yang memiliki sepasang candi kecil. Dengan denah dasar bujur sangkar dengan luas mencapai 1,5 m2 dan memiliki tinggi 4m.

5/5 - (100 votes)

Artikel Menarik Lainnya!